Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 10 Krisis Ekonomi
Bahasa Indonesia · Bab 10 Krisis Ekonomi
Suci

24/08/2021 13:02:41

SMP 9 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Krisis

Ekonomi

Bab

X

Pendahuluan

Krisis ekonomi benar-benar mencengkram hidup kita. Lihatlah

orang-orang yang antre BBM, selain harganya melejit naik,

pasokannya pun terbatas. Bab ini akan mengajak kalian berdiskusi

tentang fenomena kriis ekonomi yang sedang kita hadapi bersama,

mengungkapkan gagasan artikel krisis ekonomi, dan membaca

grafik.

Bab ini akan ditutup dengan pembelajaran menulis naskah drama.

Sumber: CD ClipArt 2005 Volume 4

162

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Ayo berdiskusi

• memahami etika berdiskusi

• berdiskusi dengan tema

krisi ekonomi

menanggapi pendapat

teman dalam diskusi

Bab X

Krisis Ekonomi

Menemukan gagasan

beberapa artikel

• memahami etika berdiskusi

• membaca wacana

menentukan gagasan utama

dalam wacana

Membaca grafik dan

menguraikannya

• hakikat penggunaan grafik dan tabel

• berlatih membaca grafik dan tabel

menemukan bagan, grafik, dan tabel

di media massa atau buku

• berlatih membaca bagan, grafik,

tabel yang ditemukan di media

massa atau buku

Menulis naskah drama

• memahami hakikat drama

• memahami perbedaan drama dengan

karya sastra prosa

memahami perbedaan drama dengan

karya sastra prosa berdasarkan contoh

• mengubah bentuk cerpen menjadi

drama

Bab X

Krisis Ekonomi

163

Gejolak krisis ekonomi sudah ada sejak tahuan 1998. Sampai saat ini perekonomian

Indonesia masih mengalami krisis. Buktinya harga-harga barang danjasa masih mahal dan

tidak stabil. Minyak masih sering menghilang dari pasaran, dan nilai tukar rupiah masih

rendah. Selain itu, indikator krisis ekonomi dapat pula dilihat dari masih tingginya angka

kemiskinan dan pengangguran. Rasanya setiap hari selalu ada berita yang ada hubungannya

dengan krisis ekonomi. Artinya pembicaraan mengenai krisis ekonomi memang belum selesai.

Sekali-sekali kalian jiuga boleh membahas masalah krisi ekonomi ini bersama teman-

teman di dalam kelas. Supaya menarik, bicarakanlah masalah tersebut dalam sebuah diskusi

yang tertib.

Dalam diskusi yang baik, setiap peserta diskusi harus berperan aktif selama diskusi

tersebut berlangsung. Para peserta harus dapat mengajukan pendapat, pertanyaan, ataupun

sanggahan dengan baik. Dalam memberikan pendapat, pertanyaan dan sanggahan, ada

beberapa kaidah yang harus ditaati, di antaranya:

1.

Mengacungkan tangan dan meminta izin kepada moderator sebelum berbicara

2.

Berbicara dengan jelas supaya terdengar oleh semua peserta diskusi

3.

Menggunakan bahasa yang baik dan santun

A. AYO BERDISKUSI!

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan kalian dapat menerapkan prinsip-prinsip diskusi.

Sumber: Dokumen Penerbit

164

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

4.

Pembicaraan tidak bertele-tele atau tidak melebar terlalu jauh

5.

menggunakan kata sapaan yang resmi dan sopan, misalnya Anda, saudara, atauBapak

dan Ibu. Dalam diskusi tidak sopan jika kita menyebut nama secara langsung.

Kerjakanlah kegiatan berikut secara berkelompok.

1.

aturlah tempat duduk menjadi setengah lingkaran

2

.

bergabunglah dengan kelompokmu, lalu tunjuklah siapa yang akan menjadi pemateri,

moderator, dan notulis.

3.

lakukanlah diskusio dengan urutan acara sebagai berikut.

a.

Moderator membuka diskusi,

b.

Penyaji menyampaikan gagasan danpendapatnya selama ±15 menit.

c.

Tanya jawab

d.

Moderator menyimpulkan hasil diskusi dan menutup diskusi.

4.

lakukanlah dengan kaidah yang talah kalian pahami.

5.

sebagai bahan diskusi, masing-masing kelompok boleh membahas suatu artikel

ekonomi atau membuat bahan sendiri tentang perekonomian dari berbagai sumber.

Bacaan berikut dapat juga dijadikan bahan diskusi.

HARGA BERAS PICU INFLASI

Jakarta-Kenaikan harga beras sejak minggu kedua Desember mendorong

inflasi hingga mencapai 1,10 persen. Hal ini menyebabkan laju inflasi tahun

kalender selama 2007 mencapai 6,59 persen. Tingkat inflasi ini melebihi

ekspektasi ekonom dan pemerintah di kisaran 6,4 persen. Laju inflasi tersebut

juga di atas target pemerintah dalam APBN P 2007 sebesar 6,0 persen.

“Pemicunya dari harga bahan makanan, terutama dari dua minggu pertama

ke dua minggu terakhir Desember, di sana terjadi kenaikan harga beberapa

komoditas, terutama beras dan bumbu–bumbuan,” kata Deputi Kepala BPS

bidang Statistik Distribusi dan Jasa Ali Rosidi, Rabu (2/1).

Menurutnya, sepanjang Desember terdapat kekurangan pasokan bahan

makanan, terutama beras di beberapa daerah. Pasalnya, seperti yang diungkapkan

kepala Bulog beberapa waktu sebelumnya, para petani menahan produksinya

dan menunggu adanya kenaikan harga.

Selain itu, adanya tiga hari besar yang terjadi hampir bersamaan di

penghujung tahun menjadikan permintaan atas kelompok bahan pangan melonjak

secara tiba-tiba.

L

atihan 10.1

Bab X

Krisis Ekonomi

165

Terkait tingginya laju inflasi 2007, Boediono mengatakan, pemerintah akan

berupaya lebih baik lagi untuk mengendalikan harga-harga di 2008. Pemerintah

sendiri telah menetapkan target inflasi dalam APBN 2008 sebesar 6,0 persen.

Dalam kesempatan yang sama, BPS juga mengumumkan kinerja ekspor

impor Indonesia. Pada November 2007, ekspor Indonesia turun 4,26 persen

dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, dibandingkan tahun sebelumnya, nilai

ekspor masih mencatat kenaikan 10,04 persen. Penurunan tersebut terutama

disebabkan turunnya ekspor CPO yang menjadi andalan selama ini.

“CPO memang turunnya agak besar dari US$ 1,8 miliar pada oktober

2007 menjadi hanya US$ 719 juta pada Nopember 2007, atau turun hingga

US$ 1,13 miliar dalam sebulan,” kata Ali.

Sumber: SINAR HARAPAN, Kamis, 03 Januari 2008

Kegiatan membaca tidak akan ada henti-hentinya. Banyak bahan bacaan yang

menunggu untuk dibaca. Apakah kalian masih merasa malas untuk membaca. Ayo semangat,

buang rasa malas tersebut, dan ambillah bahan bacaan yang ada di sekitarmu. Pokoknya

baca, baca, dan baca

B. MENEMUKAN GAGASAN BEBERAPA ARTIKEL

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan kalian dapat menemukan gagasan dari beberapa artikel dan

buku melalui kegiatan membaca ekstensif.

Sumber: Dokumen Penerbit

166

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Berikut dIsajikan sebuah bacaan. Bacalah dengan teliti kemudian kerjakanlah

latihan pada Mari Berlatih! 2!

TITIK CERAH BAGI PERAJIN

TRAGEDI Bali berimbas besar kepada para perajin sejumlah sentra di

Daerah Istimewa YogyaBerikut disajikan sebuah bacaan. Bacalah dengan teliti

kemudian kerjakanlah latihan pada Mari Berlatih! 2!

karta (DIY). Order luar negeri sempat turun sampai dengan 50 persen.

Belum pulih akibat hantaman bom Bali, invasi Amerika Serikat ke Irak kembali

membuat ekspor kerajinan dari DIY semakin terpuruk.

KETUA Badan Pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft

Indonesia (Asephi) DIY Indah Rayahu Indra, dalam sebuah acara di Hotel Santika

awal April 2003, sempat mengatakan bahwa ekspor kerajinan ke Timur Tengah

terhambat akibat perang di Irak. Akibatnya terjadi penurunan ekspor ke kawasan

itu hingga 30 persen.

Saat ini, para pelaku peledakan bom di Bali mulai diadili dan perang di Irak

sudah usai. Situasi ini berpengaruh positif terhadap kelangsungan hidup para

perajin di DIY. Pembeli mulai berdatangan lagi. Bahkan seusai pameran di Jakarta

Convention Centre akhir April lalu, sebanyak 40 persen dari 60 peserta pameran

dari DIY mendapat pesanan dari luar negeri. Besarnya pesanan mulai dari puluhan

juta sampai ratusan juta rupiah.

Di luar itu, ada sejumlah perajin yang mendapat order tanpa mengikuti

pameran. Namun, secara umum, ekspor kerajinan dari DIY mulai meningkat 15

persen dibandingkan dengan ekspor pada bulan-bulan sebelumnya. “Mudah-

mudahan ini titik cerah bagi para perajin,” ujar Indah berharap.

Produk yang dipesan, antara lain, kerajinan kayu, batu, fiber, keramik,

batok kelapa, dan sarung bantal. Order datang dari AS, negara-negara Eropa,

Asia, dan Amerika Latin. Perusahaan Indah sendiri mendapat pesanan dari AS

sebanyak 14.888 unit kerajinan kayu. Pesanan itu harus bisa dipenuhi dalam

empat bulan. Pesanan ini termasuk banyak daripada sebelumnya, apalagi

pembelinya satu orang.

“Kapasitas produksi saya sendiri cuma 2.000-4.000 per enam minggu.

Supaya pesanan bisa dipenuhi tepat waktu, saya bekerja sama dengan perajin

yang produknya sejenis. Saya tinggal memantau kualitasnya agar tidak sama,”

ujarnya.

Selain pesanan dari AS, tutur Indah, pembeli dari Norwegia, Belgia,

Spanyol, dan Jepang juga mulai melihat-lihat lagi produk-produknya. “Mudah-

mudahan mereka segera pesan,” katanya.

Bab X

Krisis Ekonomi

167

Saat ini Indah terus berusaha membuka pasar ke negara-negara lain, seperti

negara-negara di Afrika dan Amerika Latin. Ada beberapa perajin yang juga

mulai mengekspor kerajinan seperti ke Meksiko dan Kolombia.

Belajar dari pengalaman- pengalaman sebelumnya, perajin harus berusaha

meningkatkan kapasitas produksi hingga mendekati tingkat yang mapan. Ini

penting agar setiap permintaan bisa dipenuhi. Selama ini, kalau sedang banjir

permintaan, perajin malah tidak siap.

Karena itu, lanjut Indah, sistem kerja para perajin harus diubah. Jika

sebelumnya mereka menangani seluruh order sendirian, ke depan mereka harus

berbagi dengan perajin lain. Yang penting, kualitas harus dijaga. Untuk itu, selain

harus punya komunitas yang kuat, perajin harus terus menciptakan produk yang

inovatif.

Perajin juga harus mau menjemput pembeli, tidak boleh hanya menunggu

order datang. Karena itu, mereka harus memanfaatkan teknologi seperti Internet

untuk mendapatkan informasi yang penting bagi perkembangan bisnis. Kalau

tidak punya Internet, ya mereka bisa menggunakan warung Internet. Yang penting,

mereka harus menyerap sebanyak mungkin informasi mengenai keinginan para

pembeli di masing-masing negara.

Manajemen perajin juga harus dibenahi. Mereka harus mengerti aturan

main dalam ekspor-impor. Untuk itu, perajin harus memiliki legalitas agar bisa

ekspor. “Bagaimana mau ekspor kalau perusahaan perajin tidak jelas,” tambah

Indah.

Selama ini, usaha kecil dan menengah (UKM) dan juga usaha mikro dikenal

sebagai usaha yang tetap solid saat Indonesia mengalami krisis sejak tahun 1997.

Wartakop, januari 2004

168

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Meskipun demikian, bukan berarti selama krisis, UKM terus tumbuh pesat.

Modal yang merupakan sarana vital perkembangan UKM tak bisa didapat

lantaran perbankan lumpuh. Produksi tak bisa diserap karena menurunnya daya

beli masyarakat

Padahal, UKM bisa dibilang sebagai motor penggerak perekonomian

masyarakat. Apabila UKM banyak yang mati, perekonomian masyarakat akan

lesu. Karena itu, pemerintah saat ini mulai gencar mengembangkan kembali

UKM, mulai dari pemberian kredit lunak sampai pemberian berbagai insentif.

Apalagi, saat ini, UKM merupakan salah satu kekuatan yang diandalkan untuk

dapat bersaing sejak berlakunya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN

(AFTA).

Hal ini tidaklah berlebihan karena produk-produk UKM, seperti kerajinan

tangan, furnitur, produk kayu, mainan, tekstil, dan kulit, memiliki keunggulan

komparatif dibandingkan dengan produk negara lain. Keunggulan komparatif

itu antara lain harga yang murah dan desain yang beragam serta unik.

Sumber:

www

.kompas-online.com

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1.

apa yang membuat ekspor kerajinan DIY semakin terpuruk?

2

.

sebutkan negara-negara yang memersan kerajinandari DIY!

3.

apas aja yang harus dilakukan oleh para perajin untuk mengembangkanusahanya?

4.

apa yang dimaksud dengan UKM sebagai motor penggerak perekonomian?

5.

apakah keunggulan prosuk-produk UKM menurut bacaan di atas?

6.

tuliskanlah gagasan utama bacaan di atas dalam satu paragraf!

1.

Carilah beberapa bacaan yang berhubungan dengan ekonomi dari majalah atau surat

kabar!

2.

Pilihlah rubrik yang tepat sesuai bahan bacaan yang dicari!

3.

Buatlah kliping beberapa artikel yang kalian gunting dari surat kabar atau majalah

tersebut.

4.

Pada setiap lembaran kliping tersebut, tambahkanlah pendapat atau komentar kalian

sendiri berdasarkan bacaan tersebut.

5.

Kumpulkanlah kliping yang kalian buat untuk dinilai guru!

L

atihan 10.2

L

atihan 10.3

Bab X

Krisis Ekonomi

169

Pernahkah kalian membaca atau melihat grafik, tabel, bagan, dan sejenisnya? Grafik,

tabel atau bagan adalah gambar-gambar yang berisi keterangan secara visual. Pada

kesempatan ini kalian akan belajar membaca grafik, dan menyajikannya ke dalam uraian

atau paragraf.

Grafik biasanya bersisi angka-angka tertentu yang mnunjukkan tingkat kenaikan atau

pun menurunan sesuatu, misalnya prestasi, nilai, jumlah, dan sebagainya. Sebagai latihan

awal, berikut disajikan sebuah bacaan yang memuat sebuah grafik. Bacalah dengan teliti.

Pemerintah Impor Gula

Petani Tebu Khawatir Pasar Domestik Rusak

Jakarta, Kompas - Selama kurun waktu lima bulan ke depan, pemerintah

memutuskan akan mengimpor gula sebanyak 110.000 ton. Impor gula akan

dilakukan oleh Perum Bulog sebanyak 20.000 ton dan Perusahaan Perdagangan

Indonesia atau PPI sebanyak 90.000 ton.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Jumat (4/1),

mengungkapkan, gula impor digunakan sebagai cadangan untuk mengantisipasi

cuaca buruk dalam 1-2 bulan ini.

C . MEMBACA GRAFIK DAN MENGURAIKANNYA

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini di harapkan kalian dapat mengubah sajian grafik, tabel atau bagan

menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif

Volume (ribu ton)

Nilai (juta dollas AS)

2002

2003 2004 2005 2006 2007

Nilai Volume Impor Gula, Olahan Gula, dan Madu

363,3

58,9

321,1

1.196

24 7,7

66 6,8

667

698,7

2.118

607,4

607

*) sampai dengan Oktober 2007

Sumber: BI

170

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Apabila cuaca buruk terus berlanjut, musim giling yang biasanya berlangsung

pada bulan Mei-Juni mendatang dikhawatirkan akan mengalami pergeseran.

Mari menjelaskan, “Stok gula hanya cukup untuk lima bulan ke depan.

Dari perhitungan pemerintah, impor 110.000 ton itu hanya untuk cadangan selama

dua minggu. Impor hanya boleh dilakukan di luar musim giling.”

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Depperdag Diah Maulida

menjelaskan, “Dari stok yang tersedia saat ini sebetulnya masih mencukupi untuk

kebutuhan konsumsi nasional. Pemerintah hanya berjaga-jaga apabila masa musim

giling mengalami pergeseran akibat cuaca buruk.”

Dari perhitungan Depperdag, konsumsi gula mencapai 12 kilogram per

kapita. Dalam sebulan, stok gula harus mencapai 220.000 ton.

Atas kebijakan impor itu, petani tebu mengkhawatirkan terganggunya

stabilitas harga di pasar domestik. Impor gula pun diminta untuk dibatalkan.

Sumber: www.kompas-

Sumber:www.kompas.online.com.05 Januari 2007

Pada bacaan di atas terdapat sebuah grafik yang disebut dengan grafik batang. Pada

setiap batang grafik tersebut ada angka-angka yang menunjukkan nilai dalam juta dollar

AS, dan menunjukkan volume dalam ribu ton. Sebagai latihan. Tuliskanlah grafik pada

bacaan tersebut ke dalam satu sampai 2 paragraf!

1.

Saatnya kembali berburu di surat kabar dan majalah. Kalian juga boleh berburu di

internet. Yang kalian baru kali ini adalah:

a.

sebuah bagan

b.

sebuah grafik

c.

sebuah tabel

2.

Setelah kalian menemukannya satu demi satu, kemudian terjemahkan atau ubahlah

bentuk tabel, grafik, dan bagan tersebut ke dalam paragraf

L

atihan 10.4

L

atihan 10.5

Bab X

Krisis Ekonomi

171

Banyak naskah drama yang ditulis berdasarkan bacaan yang lainnya, misalnya

berdasarkan cerpen atau novel yang sudah ada. Dalam menuliskan naskah drama dengan

cara mengubah bentuk cerpen atau novel, tentu saja kita harus mengetahui ciri-ciri cerpen

atau novel dengan drama itu sendiri. Beberapa perbedaan dan persamaan antara cerpen

atau novel dengan drama secara umum adalah sebagai berikut.

D. MENULIS NASKAH DRAMA

Tujuan:

Setelah pembelajaran ini diharapkan kalian dapat menulis naskah drama berdasarkan cerpen

yang sudah dibaca

Unsur atau bagian

Judul

tema

latar

alur

Tokoh

tipografi

Ucapan tokoh

Cerpen/novel

3

3

3

3

3

Paragraf

Kalimat langsung dan tak

langsung

Drama

3

3

3

3

(disebut adegan)

3

Dialog

Diucapkan langsung oleh

tokoh

Bagaimanakah cara mengubah bentuk cerpen menjadi bentuk drama? Berikut

disajikan penggalan sebuah cerpen, dan bentuk lainnya dari cerpen tersebut dalam sebuah

penggalan drama sebagai contoh.

Sum Sudah Pulang

(Isbedy Setiawan ZS)

Sum sudah pulang. Bukan saya saja yang merasa amat bahagia,tetapi hampir

semua tetangga di sini. Sungguh mimpih buruk selama dua malam pada pekan

lalu yang mendatangi saya, tidak terbukti kebenarannya. Kepulangan Sum dari

172

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Malaysia, membuat saya sangat senang. Wajar kalau saya mengadakan syukuran

di rumah.

“Kamu pulang

slamet aja Nduk, mbokm

u ini sudah

seneng

sekali,”

kata saya ketika sum meminta maaf tak bisa membawa oleh-oleh. Jangankan

membawa barang untuk saya, semua pakaian Sum tertinggal di tempat kosnya.

Tetapi, Sum tetap menyesal tak bisa membawa oleh-oleh untuk saya. Itu ia

buktikan derngan melepas anting-anting yang katanya dibeli di Johor Bahru.

Juga sebuah gelang yang dibelinya di Ipoh ketika sekali waktu diajak majikannya

ke negara bagian Malaysia itu....

Dikutip dari “Sum Sudah Pulang” dalam kumpulan cerpen Bulan Rebah di Meja Diggers

Karya Isbedy Setiawan ZS.

Penggalan cerpen di atas dapat diubah ke dalam bentuk drama kira-kira seperti

berikut ini.

Sum Sudah Pulang

Adegan 1

di ruang tengah sebuah rumah, Sum baru pulang dari Malaysia

Sum

:

(sambil terisak/ menangis) “maafkan saya, Mbok, saya hanya membawa

diri. Saya tidak membawakan Mbok oleh-oleh.”

Mbok

:

“Kamu pulang

slamet aja Nduk, mbokm

u ini sudah

seneng

sekali”

Sum

:

“Tapi saya benar-benar malu, Mbok, saya tidak bisa membawakan oleh-

oleh.”

Mbok

:

“Sudahlah, Sum. Yang penting kamu sudah sampai dengan

slamet

di

rumahmu ini.”

Sum

:

(masih menangis, Sum melepas anting-anting dan gelangnya) “jangankan

membawa barang, Mbok, baju-baju saya juga ktinggalan di tempat kosan.

Untunglah saya masih mengenakan anting-anting dan gelang ini. anting-

anting ini saya beli waktu ke Johor Bahru, dan gelang ini saya beli di Ipoh

waktu diajak majikan ke sana.

Berikut disajikan sebuah cerpen. Ubahlah bentuk cerpen berikut menjadi sebuah

drama singkat.

L

atihan 10.6

Bab X

Krisis Ekonomi

173

Tiga Pertanyaan

Sudah berbulan-bulan Ratu menderita penyakit aneh. Tubuhnya kurus

karena kehilangan nafsu makan. Ia tak kuat bangkit dari tempat tidurnya. Ratu

juga tak mampu berbicara. Ia hanya menatap semua orang dengan matanya

yang hampir tak bersinar.

Sudah banyak tabib didatangkan, bahkan dari negeri seberang. Namun

tak seorang pun mampu menyembuhkan Ratu. Mereka bahkan tak tahu apa

penyakit yang diidapnya.

Akhirnya diketahui bahwa obat paling manjur untuk Ratu dimiliki oleh Dewi

Melati. Akan tetapi Dewi Melati hanya bersedia menyerahkan obat itu kepada

orang yang dapat menjawab tiga buah pertanyaannya.

Seluruh cendekiawan telah dikerahkan untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan Dewi Melati itu. Tetapi belum ada yang memuaskan hati Sang Dewi.

Orang-orang keluar dari istana sambil menunduk sedih karena tak dapat

membantu Sang Raja mendapatkan obat bagi Ratu.

Demi kesembuhan Ratu, Raja mengumumkan kepada rakyat negerinya,

“Barang siapa yang dapat menjawab ketiga pertanyaan Dewi Melati, akan kuberi

hadiah besar.”

Banyak sudah yang tertarik akan sayembara itu. Mereka memberanikan

diri datang ke istana. Tetapi orang-orang yang pandai sekalipun pulang dengan

tangan hampa.

Sementara itu keadaan Ratu semakin memburuk. Dalam kepanikannya,

Raja menjadi murka. Siapa saja yang datang tetapi gagal menjawab pertanyaan

Dewi Melati mendapat hukuman cambuk.

Seorang pemuda miskin datang menghadap. Sang Raja memandangnya

dengan

sangsi, “Bagaimana mungkin kau dapat menjawab pertanyaan yang sulit-

sulit itu? Pendidikanmu tidak tinggi. Para ahli di istana saja tidak mampu.”

“Hamba akan mencoba, Yang Mulia,” kata si pemuda tenang.

“Kalau kau tidak berhasil, nyawamu taruhannya,” Raja mengancam.

“Hamba siap, karena Hamba memang hidup sebatang kara,” kata si pemuda

lagi.

Dengan harap-harap cemas seluruh penghuni istana menyaksikan pemuda

itu berhadapan dengan Dewi Melati.

“Apakah yang tidak dapat dinilai dengan uang?” tanya Dewi Melati.

“Kesehatan,” jawab si pemuda mantap.

“Mengapa?”

“Sebanyak apa pun uang dan harta yang kita miliki, tak ada gunanya bila

kita sakit. Kita takkan bisa menikmatinya,” si pemuda menerangkan.

174

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Dewi Melati meneruskan, “Hutang apa yang tak pernah dapat kita bayar?”

“Hutang kepada seorang ibu,” jawab pemuda itu dengan mantap. “Ibu

telah mengandung kita selama sembilan bulan, merasakan sakit yang luar biasa

hingga menjelang ajal ketika melahirkan, dan banyak lagi. Seumur hidup pun

kita takkan pernah dapat membalas jasa seorang ibu yang telah mendidik dan

membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang.”

“Benar,” ucap Dewi Melati. “Yang ketiga, pemberian apakah yang tidak

akan membuat kita miskin?”

“Senyuman,” ujar si pemuda. “Senyum menyenangkan hati setiap orang

yang melihatnya. Kita tidak menjadi kekurangan dengan memberikan senyum,

justru mendapat banyak teman.”

Semua orang bertepuk tangan hingga suara gemuruh memenuhi sudut-sudut

istana. Dewi Melati menyerahkan obat untuk Ratu sambil berkata,

“Sesungguhnya ini teguran untukmu, hai Raja. Kau terlalu lalim dan

bengis selama memerintah. Karena keangkuhanmu, banyak orang menderita.

Justru pemuda miskin yang kauhina inilah yang dapat menolongmu.” Raja terdiam

mendengar itu. Ia tak dapat membantah. Jangankan penasihat istana, kata-kata

Ratu seringkali diabaikannya. Tak heran jika Ratu sampai jatuh sakit karena

sedih. Dengan tulus Raja mengucapkan terima kasih kepada si pemuda miskin.

Setelah Ratu sembuh, pemuda itu diizinkan tinggal di istana. Bahkan akhirnya

Raja dan Ratu yang tidak mempunyai keturunan mengangkat si pemuda sebagai

anak mereka.

Sumber: www. Rinurbad.multiply.com (Dimuat di Majalah Valens edisi 10)

1.

Bagaimanakah drama yang kalian buat? Tukarkanlah teks drama yang kamu buat,

untuk saling ditanggapi. Berilah komentar terhadap drama buatan temanmu!

2.

buat kelompok dan mainkanlah drama tersebut di depan kelas sebagai latihan!

Pada pembelajaran bab ini, kalian kembali belajar berdiskusi. Dalam diskusi yang

baik, setiap peserta diskusi harus berperan aktif selama diskusi tersebut

berlangsung. Para peserta harus dapat mengajukan pendapat, pertanyaan, ataupun

sanggahan dengan baik.

Sementara itu, di sekitar kita masih banyak bahan bacaan yang menunggu untuk

dibaca. Semakinbanyak membaca, semakin banyak pula informasi dan pengetahuan

L

atihan 10.7

RR

RR

R

angkumanangkuman

angkumanangkuman

angkuman

Bab X

Krisis Ekonomi

175

yang masuk ke dapam otak kita. Di antara bahan bacaan itu ada juga yang berbentuk

grafik, tabel, atau bagan. Grafik, tabel dan bagan biasanya memuat angka-angka

tertentu yang mnunjukkan tingkat kenaikan atau pun menurunan sesuatu, misalnya

prestasi, nilai, jumlah, dan sebagainya.

Selain membaca grafik dan bacaan lainnya, kalian juga membaca cerpen dan

membandingkannya dengan teks drama. Agar dapat memngubah bentuk teks

cerpen menjadi drama, kalian harus mengetahui dan memahami karakteristik

cerpen dan novel tersebut terlebih dahulu, di antaranya tipografi cerpen yang

berbentuk paragraf, sedangkan drama berbentuk dialog.

1.

Jelaskanlah tata cara menyampaikan pendapat atau pertanyaan dalam diskusi!

2.

Bacalah paragraf berikut!

“Pertumbuhan ekonomi selama 2007 itu terutama didorong oleh

konsumsi rumah tangga, peningkatan ekspor, dan konsumsi/belanja

pemerintah,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani akhir pekan ini di Jakarta

dalam rangka jumpa pers akhir tahun 2007.

Menkeu mengakui, investasi belum menjadi pendorong utama

pertumbuhan ekonomi sesuai yang diharapkan. Pada APBN 2007,

diharapkan pertumbuhan investasi mencapai 12,3 persen namun realisasinya

baru mencapai sekitar 8,0 persen.

Gagasan utama penggalan berita di atas adalah ....

3.

Ubahlah data berikut ke dalam sebuah tabel atau grafik

Jumlah penjualan mobil

tahun 2002 = 2.280 unit,

tahun 2003 = 1.560 unit,

tahun 2004 = 1.890 unit,

tahun 2005 = 2.145 unit,

tahun 2006 = 2.350 unit,

tahun 2007 = 2.935 unit.

4.

Buatlah sebuah teks drama dari kutipan cerpen di bawah ini

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun

istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan

gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita

muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya..

valuasi

176

Asyiknya Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas IX

Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya.

“Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini

pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu.

Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu

tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.

Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak

mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar

kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di

lantai.

Dikutip dari Talaga Warna

Diceritakan kembali oleh Renny Yaniar (

www

.seasite.neu.edu)

5.

Jelaskanlah perbedaan antara teks cerpen dengan teks drama yang kamu ketahui!

Order

:

pesanan atau permintaan suatu barang

Komoditas

barang-barang yang dijual belikan

Komunitas

:

pe

rkumpulan atau organisasi yang menampung orang-orang

dengan tujuan tertentu

Inovatif

:

bersifat me

nghasilkan sesuatu yang baru

Legalitas

:

kepas

tian hokum, sesuatu yangbersifat resmi

Antisipasi

:

jaga-jaga, penyelesaian masalah

Komparatif

:

bersifat memiliki daya saing atau bersifat membandingkan.

Stok

:

persediaan

Domestik

:

berhubungan dengan wilayah, kawasan tertentu; lokal

losarium

G

RR

RR

R

efleksiefleksi

efleksiefleksi

efleksi

Krisis ekonomi bukan untuk diratapi, tetapi harus membuat kita banyak belajar agar mampu

memperbaiki kondidi negeri. Nah, wacana-wacana yang disajikan pada bab ini semoga

menjadi sarana pembelajaran yang baik selain untuk lebih terampil berdiskusi, menemukan

gagasan wacana, membaca grafik, dan menulis naskah drama, juga sebagai sarana motivasi

diri.